Kita boleh Telanjang, tapi jangan bulat-bulat.



Selalu ingin menulis kata yang dapat memberi suntikan semangat, kata yang sederhana namun ber-Daya...bagi hidupku...^_^


Butuh advis untuk meringankan antesedan. Seenaknya menganulir dengan apatis, padahal animo hampir finish. Hanya saja apriori belum merekah, masih berupa argot-argot beku. Disparitas menciptakan elegi. Perasaan yang frontal menjadi fluktuatif. Genial..., grafologi dan futurologi tak terdeteksi. Aku bukan hipokrit pun indolen yang mengkamuflase segala. Hapus sikap skeptis karena kita butuh restorasi...!


"Selamat menyelami huruf-huruf (usang)-ku"

Rabu, 01 Desember 2010

Hemmm

KAMAR GELAP
Aku tak paham apa yang kaubicarakan
Sudah kubilang aku tak suka gelap
Nyalakan lampu
Kita akan berbagi segelas sepi
Di kamar yang pengap dan berdebu ini
Buku-buku di tubuhmu
Yang selalu minta dibaca
Tapi kau bisu
Gelap membuatmu malas bicara
Maka ku tak tau lagakmu
Agar kau tak menutup mulut
Tapi mata jadi begitu ragu
Mungkin aku lupa menutup pintu

AMNESIA
Berapa simpanan kesombongan dalam lemarimu?
Atau kau telah menggantinya dengan cerita-cerita palsu,
Angka-angka dikepalamu,
Atau keindahan yang pernah kau curi haknya dari hatimu
Seberapa kuatkah engkau?
Lebih kuat mana dengan kematian
Kau sendiri tak tahu
Jam berapa udara akan pamit dari jasadmu.

JAGAD
Jagad melambat
Ketika detak jam meningggalkan tubuhmu sore itu
Kau tangkap pesanmu yang tak sampai di langit
Sementara bumi menguburmu ketempat jauh
Kau lupa dengan larumu
Yang pergi ketika senja mengecat luka di hatimu

0 komentar:

Posting Komentar