Kita boleh Telanjang, tapi jangan bulat-bulat.



Selalu ingin menulis kata yang dapat memberi suntikan semangat, kata yang sederhana namun ber-Daya...bagi hidupku...^_^


Butuh advis untuk meringankan antesedan. Seenaknya menganulir dengan apatis, padahal animo hampir finish. Hanya saja apriori belum merekah, masih berupa argot-argot beku. Disparitas menciptakan elegi. Perasaan yang frontal menjadi fluktuatif. Genial..., grafologi dan futurologi tak terdeteksi. Aku bukan hipokrit pun indolen yang mengkamuflase segala. Hapus sikap skeptis karena kita butuh restorasi...!


"Selamat menyelami huruf-huruf (usang)-ku"

Rabu, 02 Juli 2014

Sarjana Mendidik Kelak Jadi Dasar Pengangkatan Guru

Nantinya para pengajar akan kita angkat menjadi guru kalau dia sudah bertugas SM3T selama 1 tahun di daerah 3T.

Liputan6.com, Jakarta Peningkatan mutu pendidikan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuannya tidak lain supaya daerah 3T dapat maju bersama sejajar dengan daerah lainnya.


Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) yang telah memasuki angkatan ke-4 tahun 2014 akan diperkuat dengan beberapa hal. Salah satunya adalah rencana untuk memperluas wilayah dan meningkatkan jumlah tenaga pendidik di daerah 3T.

Selain itu, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriadi Rustad juga mengatakan, kelak SM3T akan menjadi dasar pengangkatan guru.

"Sistem ini akan kita adopsi secara nasional, nantinya para pengajar akan kita angkat menjadi guru kalau dia sudah bertugas SM3T selama 1 tahun di daerah 3T melayani saudara-saudaranya," ujar Supriadi.

Dengan adanya rencana pemerintah tersebut, diharapkan permasalahan kekurangan pendidik, distribusi yang tidak seimbang dan ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan dengan bidang yang ditempuh dapat segera terselesaikan.

"Di Indonesia ini ada daerah-daerah yang kita sebut 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal distribusi guru itu kurang. Oleh karena itu para sarjana pendidikan yang sudah lulus sarjana belum mengambil pendidikan profesi guru (PPG) itu kita kirim ke daerah-daerah tersebut selama 1 tahun," ujar Direktur Pendidikan Tinggi Kemendikbud Djoko Santoso.

0 komentar:

Posting Komentar