Kita boleh Telanjang, tapi jangan bulat-bulat.



Selalu ingin menulis kata yang dapat memberi suntikan semangat, kata yang sederhana namun ber-Daya...bagi hidupku...^_^


Butuh advis untuk meringankan antesedan. Seenaknya menganulir dengan apatis, padahal animo hampir finish. Hanya saja apriori belum merekah, masih berupa argot-argot beku. Disparitas menciptakan elegi. Perasaan yang frontal menjadi fluktuatif. Genial..., grafologi dan futurologi tak terdeteksi. Aku bukan hipokrit pun indolen yang mengkamuflase segala. Hapus sikap skeptis karena kita butuh restorasi...!


"Selamat menyelami huruf-huruf (usang)-ku"

Minggu, 22 Juni 2014

Dampak Luar Biasa Program Sarjana Mendidik di Daerah Tertinggal

Pekerjaan yang sulit selama 1 tahun bisa dikerjakan dalam tempo 1 minggu berkat keberadaan guru SM3T.


Liputan6.com, NTT Keberadaan guru di daerah pelosok dalam Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Terpinggir (SM3T) memberikan dampak yang luar biasa. Pekerjaan yang sulit selama 1 tahun bisa dikerjakan dalam tempo 1 minggu.


"Khusus untuk sekolah kami terbantu dengan kehadiran SM3T karena guru-guru dikenalkan betul dengan IT. Yang selama ini membuat program kerja itu susah karena harus mengetik, tapi dengan kehadiran guru SM3T sekolah-sekolah kini sudah pelan-pelan memiliki komputer dan laptop, pekerjaan yang bingung selama setahun bisa dikerjakan dalam seminggu atau 3 hari," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai, NTT Rafael Pogur.

Selain bidang IT yang diperkenalkan, pengajaran guru SM3T juga memberikan dampak positif pada hasil ujian nasional di sekolah.

"Selama 2 tahun ini, kehadiran guru SM3T memberikan dampak positif. Persentasi kelulusan kami juga meningkat, dan bidang studi yang di UN, seperti IPA, Matematika, Bahasa Inggris benar-benar terbantu dengan kehadiran guru SM3T," lanjut Rafael Pogur.

Kepala sekolah SDI Borik dan Kepala Desa Borik juga mengakui banyak manfaat yang didapat dengan keberadaan guru SM3T. Kemampuan guru SM3T menyesuaikan diri dengan budaya daerah menjadi kunci dapat berbaur dan akrab dengan pelajar serta masyarakat.


0 komentar:

Posting Komentar