Pahitnya...sungguh
melebihi empedu
Mau
berapa kali lagi aku harus memanggilmu?
Melafal
suku kata di namamu
Mengeja
huruf demi huruf hingga tercipta deretan semu
Huruf
usang. . .
Huruf
karang. . .
Yang
masih mengakar di tanah merah
Meng-karat...
berapa kali karat hingga inginnya se-karat
Apa
guna karat, jika tak jejal salat
Aku,
merindu puing
Aku,
merindu lembing
Aku,
merindu dinding
Yang ingin
kurutuh saja
Yang
ingin kuluruh saja
Yang
ingin kubunuh saja
Enyah
sejah ‘dari’ rah
(Petak
epigon yang menyesatkan: pulanglah ke rumahmu)
Alamat:
Aris Rudianto “sang aufklarung”
Ruteng,280712-00.00